MUGEN INDONESIA

Admin MGN-SFN

Garut, Oktober 2024 — Upaya Mugen Indonesia dalam memperluas kesempatan kerja internasional bagi tenaga kerja Indonesia kembali menunjukkan hasil positif. Sebanyak 20 peserta dari LPK MCE, yang merupakan lembaga pelatihan kerja mitra resmi Mugen Indonesia, dinyatakan lulus dalam proses wawancara kerja sektor pengolahan makanan bersama MaxValu Co., Ltd, perusahaan ritel ternama asal Jepang.

Wawancara yang berlangsung di Medan tersebut merupakan bagian dari skema penempatan tenaga kerja Specified Skilled Worker (SSW) yang terus didorong oleh Mugen Indonesia. Dalam skema ini, Mugen Indonesia berperan sebagai fasilitator antara pihak perusahaan Jepang dan lembaga pelatihan dalam negeri guna memastikan proses rekrutmen berjalan secara profesional, legal, dan tepat sasaran.

Para kandidat telah melalui pelatihan intensif di LPK MCE, mencakup keterampilan teknis pengolahan makanan, pelatihan bahasa Jepang, serta pemahaman budaya dan etos kerja Jepang. Proses wawancara dilakukan secara langsung oleh tim rekrutmen dari MaxValu Co., Ltd, yang menilai kesiapan peserta dari berbagai aspek.

Direktur Utama Mugen Indonesia, Ibu Aznina Lembayung Batubara, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang terjalin antara seluruh pihak yang terlibat.

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang solid antara LPK MCE dan MaxValu Co., Ltd. Keberhasilan 20 kandidat ini tidak hanya menunjukkan kualitas pelatihan yang diberikan, tetapi juga menjadi bukti kepercayaan perusahaan Jepang terhadap tenaga kerja Indonesia. Mugen Indonesia akan terus berkomitmen untuk menjadi jembatan yang amanah dalam menghubungkan SDM unggul Indonesia dengan dunia kerja internasional,” ujar Ibu Aznina.

Peserta yang dinyatakan lulus akan segera melanjutkan ke tahap pelatihan pra-keberangkatan (Pre-Departure Training) dan pengurusan administrasi sebelum diberangkatkan ke Jepang untuk memulai karier mereka secara resmi.

Melalui keberhasilan ini, Mugen Indonesia terus menunjukkan peran aktifnya dalam mendorong peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia, serta memperkuat hubungan kerja sama ketenagakerjaan antara Indonesia dan Jepang secara berkelanjutan.